NEW
Akhir-akhir ini suka aja belajar sejarah Indonesia. Tadi pagi gregetan banget sama khatibnya. Intinya sih pengen membangun semangat persatuan. Dan mendeskripsikan makna "Allahu Akbar". Tapi.....
Khatibnya masa' bilang. 1. Kalau Bung Tomo saat 10 Oktober menyerukan Takbir untuk menyemangati arek² Surabaya yang sedang melawan tentara sekutu. 2. Hanya dengan bambu runcing, bisa melawan tank², hanya dengan bambu runcing bisa melawan senapan².
3. Bung Karno di jalan Pegangsaan timur, Surabaya. Mengumumkan proklamasi juga didasari semangat dan Takbir. Aku kesel, greget, pengen angkat tangan dan bilang interupsi, tapi ya aneh soalnya itu di masjid. Pak gak gitu pak T_T aku kesel tapi mau nangis juga jadinya.
1. Pak yang benar 10 November pak T_T anak SD pun juga tahu.
2. Pak, kita punya tombak, panah, keris pedang, golok, clurit dll. Kalau pakai bambu doang ya gak cukup, dan kalau aku gak salah dengar, "bambu runcing" itu cuma kiasan bahwa siapapun bisa melawan penjajah.
3. Pak, ini parah banget sih, mo nangis aku T_T Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan bukan di Surabaya pak, tapi di Jakarta.

Ditulis oleh Margareta (Mar) pada 5 Juni 2019 via Twitter



Sejarah sih

Read More

Keren khutbah Jum'at hari ini. Ada pembahasan tentang Al-Qur'an. Khatibnya bilang gini "selama ini kalau kita cuma baca saja, kita tidak akan mengerti. Harus difahami satu persatu, maksudnya apa, intinya bagaimana" (pemikiran khatbinya progresif)

Trus bahas mengapa liur anjing najis, penyebabnya apa, penyembuhnya apa.
Ngomongin liur komodo beracun, lalu orang sini dulunya hanya bisa menghindar. Tapi orang dari luar malah datang buat meneliti, apa penyebabnya, mencari obat penawarnya.Yang paling nyelekit yg ini "selama ini kita bangga punya Al-Qur'an"


"Ada statement tentang pemisahan air laut dan tawar, lalu kita jawab "oh itu ada di Al-Qur'an", tapi apa yang kita lakukan?" Mencemari dan sebagainya?"

"Kita boleh bangga punya sebuah dasar, tapi kita tidak boleh hanya berdiam diri. Kita masih jauh tertinggal. Lihatlah Amerika, mereka terus mengembangkan ilmu pengetahuan, kita yang punya dasar juga harus mengembangkannya"
Kita butuh lebih banyak orang seperti bapak Khatib ini. Progresif banget pemikirannya. Jadi ingat materi stand upnya bang , "butuh tokoh Islam yang progresif" (seingatku gini)

Ditulis oleh Margareta (Mar) pada 18 Maret 2019 via Twitter

Khatib

Read More

"Kenapa ya cewek kalau udah jadi mantan malah kelihatan makin cantik ?"
Itu contoh ungkapan beberapa cowok di sosial media.
Lalu ada yg menjawab "yaelah, tuh cewek emang udah cantik dari awal, lu nya aja yg gak bersyukur, malah sibuk lirik cewek lain, nyesel kan!"
Sebentar....
Gak bisa bilang 100% benar sih jawaban di atas.
Karena, faktanya ada beberapa cewek yg saat jadi pacar, ia malas merawat diri, bisa saja ia cuek saat jerawatan, ataupun saat nampak kusam.
Karena si cewek berpikir "kan cowokku harus mencintai apa adanya aku"

Dan, motivasi cewek untuk jadi "lebih cantik" itu beragam. Beberapa cewek mulai peduli pada dirinya ketika ia sakit hati, dikecewakan, diputuskan hubungan.
Dengan berbagai motif mulai dari "balas dendam", untuk mendapatkan pacar baru, hingga untuk menyenangkan diri sendiri.

Jadi, untuk para cowok, jangan merasa berbangga diri dulu jika mantanmu sekarang jadi makin cantik, karena alasan ia belum tentu untuk membuat kamu menyesal.
Ia (cewek yg mantan) tidak rugi jika kamu (si cowok) tidak menyesal.
Justru kamu yg merugi jika kamu menyesal.

Bukan, bukan berarti semua cowok harus mengelak dan tak mengakui jika si mantan makin cantik.
Ini tentang keputusanmu untuk tidak bersamanya lagi.
Entah apa alasanmu (si cowok) memutuskannya, keputusanmu adalah hal yg telah kamu setujui, secara sadar tentunya.

"Ih kamu sok tahu deh, emang kamu cantik? Emang kamu udah bikin mantanmu merasa menyesal gitu? Jangan kepedean lah, sok cantik kamu. Justru mantanmu musti bersyukur banget udah mutusin cewek kek kamu"
Hmmm saya pernah menemukan komentar orang sejenis ini.
Jadi gini...
Saya gak pernah merasa "makin cantik" setelah putus.
Tapi saya sadar diri, banyak perubahan dalam hidup saya.
Saya jadi belajar mencintai diri sendiri, misal mulai merawat wajah & tubuh, belajar make up, mencoba hal-hal baru, meningkatkan keberanian, hingga yg memacu adrenalin.
Mantan menyesal? Haha, saya tidak tahu, karena ia tidak mengatakan itu kepada saya.
Kalau mantan tiba-tiba mencoba hubungi saya lagi sih pernah. Gebetan yg hilang (lama tidak berkomunikasi) tiba-tiba juga berusaha untuk memberikan kesan hangat seperti dulu lagi.

Untuk para cewek yg saat ini sedang "berubah" demi mantan menyesal, lebih baik diubah saja niatnya.
Cintai dirimu sendiri, jangan menjadikan orang lain adalah alasanmu.
Karena jika alasan itu menghilang, kamu akan kembali lagi ke dirimu yg sebelumnya (bahkan bisa lebih buruk)

Sekian, utas ini saya tutup.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Terima kasih.

Mantan, dan "cantik"

Read More

Tidak heran, mendut yang mandiri, lincah, cerdas, dianggap sebagai gadis urakan, dan pemberontak. Sebenarnya, mendut tidak akan memberontak, jika ia diijinkan pulang, dan menjalani kehidupannya yang dulu, sebagai gadis pesisir yang ceria.
Bukan salah mendut, atau hanya saja mendut yang lahir di waktu yang salah?
Memang pada waktu itu, patriarki sangat kental.
Perempuan masih murni sebagai "pelayan, dan sebuah harta", yang mungkin tidak seberharga kekuasaan, kehormatan dan jabatannya (lelaki)

Apakah itu berarti mendut tidak membutuhkan lelaki? Dia normal, mencintai laki-laki juga. Apakah sikap mendut itu benar? Bisa ya, bisa tidak, dia tidak punya pilihan lagi, haknya sebagai manusia yg bebas menentukan hidupnya telah direnggut.
Ke zaman sekarang
Tahun berganti, teknologi makin menggila canggihnya, pendidikan semakin mudah dijangkau oleh siapapun meski tidak melalui jalur "formal". Serba praktis, mudah, dan mungkin bebas. Kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan pun terus digaungkan.

Apakah sehebat itu zaman ini? tanya mendut terheran-heran. “Mengapa aku dilahirkan di zaman itu?”. Cupcupcup, justru secara tidak langsung ini juga hasil dari keberanianmu kalau itu mbak mendut. Kamu adalah salah satu pembawa obor semangat perempuan masa kini.
Kenyataannya tidak "sehebat itu". Masih banyak yg melanggengkan patriarki, dari segi kepercayaan, lingkungan sosial, omongan tetangga, pendapat warganet, dan yang paling parah adalah dari keluarga sendiri.
"Kamu ingin bebas?" tanyanya padaku yg sedang menikmati kopi panas yang kubuatkan untuknya.
"Tidak sepenuhnya bebas. Aku ingin menjadi manusia, yg bebas menentukan pilihannya, tanpa batasan 'bawaan lahir', bebas memilih, menjadi karakter yang ingin kuperankan sendiri, hidup di standar yang aku buat sendiri selama itu tidak merugikan orang lain", jawabku.
Sedih, bahkan keluarga sendiri pun mengatakan "pemikiranmu aneh, jangan sampai anakku jadi urakan seperti kamu".
Hanya karena aku menanggapi ocehannya tentang bagaimana mengubah kebiasaan kaki anak perempuannya yg tidak lurus seperti anak perempuan lainnya. Aku pun melanjutkan cerita tentang keluargaku:
"Apakah kebiasaannya itu merugikan orang lain? Mengganggu tidurmu?" 
Anggota keluargaku itu tak menjawab.
"Menurutku tak masalah, itu juga haknya" lanjutku
"Tapi dia perempuan" jawabnya
"Lantas?" tanyaku singkat
"Kalau lelaki tak masalah, memang sudah tabiatnya"
"Oh, kalau laki-laki boleh seenaknya berarti? Walaupun tidak sopan, tetap wajar?
Bukankah laki-laki dan perempuan itu sama saja dalam bertingkah?" tanyaku sinis
"Jangan samakan dengan dirimu, kau urakan, aku tak mau anakku menjadi sepertimu" jawabnya.
Peringatan batas kemarahanku sudah berbunyi.
Meninggalkan obrolan tanpa penutup memang bukan kebiasaanku, lelah berdebat dengan orang yg sudah hidup di standar patriarki ini.
Wanita wajib jaga sikap, lelaki tidak. Lelaki bebas berpendapat, wanita tidak dan seterusnya yg membuatku menjadi tak bersyukur terlahir seperti ini (wanita).
Blablabla aku muak, mual, ingin muntah.

Selesai menceritakan kesalku itu, kami melanjutkan berdiskusi, masih di tempat yang sama. Dengan kopiku yg tinggal separuh.
"Pertama kali kamu menentang kapan?"
"Jelas saat dipaksa menjadi selir, kamu?" Ia pun berbalik bertanya.
"1,5 tahun lalu jawabku singkat

Dan tiba-tiba Mendut menghilang. Aku mendengar suara alarm, oh ini waktunya aku untuk kembali pergi.

Ditulis oleh Margarethharan (Mar) pada 21 Februari 2019 via Twitter

Mar dan Mendut

Read More

Sumber: pendapat pribadi
Ditulis dari bilik kamar yang sempit, di salah kabupaten kecil di Jawa Timur

Empati menipis, mudah marah dan tersinggung, menghina dan menindas semaunya, kepalsuan dimana-mana.

Ya, ini bukan hanya karena telepon pintar (smartphone), tapi ini karena kemajuan teknologi, yang tidak sejalan dengan kemajuan pola pikir dalam kemanusiaan.

Beberapa orang memilih terkenal di sosial media dengan caranya masing-masing. Palsu? Iya, asal seakan-akan ada banyak yang memperhatikannya, itu otomatis dia merasa terkenal.

Beberapa orang memilih untuk tidak peduli dengan yang lain. Termasuk saya? Mungkin iya.
Beberapa orang memilih "no life", termasuk saya? Iya, bukan karena saya tidak mau bersosial, tapi memang jauh sebelum telepon genggam pintar ada, saya memang susah untuk bersosial.

Banyak orang yang memilih "mem-viralkan" yg lain, bahkan hal yang tidak baik, hal keji.
Empati menipis? Sangat, bukannya menolong, mencegah, membantu, malah beberapa orang memilih untuk menjadi reporter sendiri-sendiri, menyiarkan orang depresi yang akan bunuh diri, dengan bekal telepon genggam pintar milik mereka.

Dunia kita sekarang, tidak bisa menutup mata dari semua ini.

(Ditulis oleh "no life" di kamar, sendirian) Mar

Pengaruh smartphone dalam kehidupan bersosial

Read More

One Day Trip Surabaya
Status: complete
Mission: goal/failed
Date : 16th December 2018
By: Margaret, 18th December 2018

Hallo sobat petualang (ceilah mar sok akrab), kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman “My one day trip in Surabaya”. Motoku, “Pergi sendiri? Ayo! Siapa takut!”
Berawal dari rasa kangenku naik kereta api (soalnya udah nggak ada lagi orang yang aku kangeni disana, hikss…. *nangis di pojokan), aku memutuskan untuk berangkat sendirian ke kota pahlawan tersebut. Sendirian, sendirian, sendirian, sendirian seperti Squidward dalam serial Spongebob SquarePants
Sumber : https://gfycat.com/ScrawnyFittingHawk

Tanggal 9 Desember 2018.
Pertama, beli tiket. Tiket kereta api lokal harus dibeli di loket, dan nggak bisa dibeli secara online. Mau nggak mau ya harus antri, dan nomor antrian bisa diambil 1 jam sebelum loket dibuka jam 9 pagi. Pesan tiket kereta baiknya H-7 ya, dan datang pagi. Soalnya aku pernah datang agak siangan, antrinya udah ratusan (berapa lapis? ratusan), belum lagi kalau akhir tahun begini kalau nggak pesan lebih awal ya ntar nggak kebagian tempat duduk.
Uuu
Aku sampai di loket Stasiun Tulungagung sekitar jam 08.25, gara-gara harus nyariin kacamata dulu nih, hilang-hilang mulu kayak dia.
Dan, taraaaa……. Aku dapat nomor antrian 83. Dan lihat nomor antrian yang aku dapat.


 Kata petugasnya sih karena mesin pencetak nomor antriannya masih error.

Ambil formulir, dan isi. Kalau masih bingung mengisi jam keberangkatan, bisa baca di papan depan loket. (kalau disini letaknya di depan loket, kalau di stasiun lainnya aku kurang tau :P)
Formulir pemesanan tiket kereta api
Setelah diisi, tunggu sampai nomor kita dipanggil.
Sesuai perkiraanku yaitu waktu pemrosesan tiket sekitar 1 menit, pukul 10:32 dipanggilah nomor antrianku.
Bayar, dan dapatlah tiket.
Tiket berangkat. Tiket pulangnya lupa nggak aku foto, maaf :(
 Aku berangkat dari Stasiun Tulungagung menuju Stasiun Wonokromo, Surabaya.
Sampai Desember 2018 ini, tiket sekali jalan Tulungagung-Surabaya Rp. 15.000. Murah banget kan. (kurang tahu mungkin tahun depan ada kenaikan harga, semoga aja sih nggak naik :P)

Sehari sebelum berangkat, aku siapkan dulu apa yang mau dibawa, mulai camilan, obat, alat jahit, minyak kayu putih, plester luka, dompet, powerbank, handphone, tongsis, keyBCA, dompet (dan isinya), dan yang paling utama tiket keretanya. (belajar dari pengalaman saat melancong banyak insiden tak terduga yang harus diwaspadai)

Dan tibalah hari keberangkatan menuju jomblo traveler sejati :P
Setelah parkir motor di tempat penitipan sepeda motor yg letaknya di depan stasiun, dan membayar Rp. 4000. Aku bergegas masuk ruang tunggu stasiun.
Datang lebih awal, lebih baik
Gabut,sorry :(

Suasana ruang tunggu di Stasiun Tulungagung




Sekitar 15 menit sebelum kereta datang, aku check-in ticket dan menunjukan kartu identitasku (KTP).
Kereta terlambat sekitar 8 menit.an, ya namanya juga musim liburan, harap maklum.
Ku masuki gerbong 3 dan cari tempat duduk 15 E.

Dan di bangku depanku 16 D sudah ada ibu yang duduk, ibu ini naik dari stasiun sebelumnya.
Ibu ini sekilas aku lihat kayak pakai cadar. Aku emang segan kalau mau ngobrol sama orang yg bercadar, nggak tau kenapa.
Tak lengkap rasanya bila tidak berswafoto
Ibu yg awalnya aku kira bercadar, eh ternyata itu jilbab yang ditaruh atas sebagai penutup hidung (dijadiin masker getoo).
Kereta berjalan kembali, dua stasiun dilewati, barulah si ibu ini merapikan jilbabnya.
Ibu ini mencoba memulai berkomunikasi dengan menanyakan tujuanku kemana.
"Badhe dhateng pundi mbak?"(Mau kemana mbak?)
"Wonokromo Bu, panjenengan?" (Wonokromo Bu, anda?)
"Kula dhateng Jombang" (Saya ke Jombang)

Dan percakapan terus berlangsung, mulai dari basa-basi, saling nanya soal kerjaan, sampai muncullah sifatku yang aneh, yg suka nanya-nanya apa aja, termasuk sepanjang jalan ngomongin persawahan dan dunia cocok tanam. Aku nggak merasa lagi solo traveling, aku merasa ini lagi traveling sama ibu ataupun sama budheku (bibi).
Aku aja sampai minta foto buat mengabadikan perjalananku yang menyenangkan ini.
 
Senyum dong bu :)
Jombang berlalu, ya aku jadi pendiam lagi, hanya ngobrol basa-basi dengan mahasiswi di sebelahku.
10.30 sampai di Stasiun Wonokromo (telat 10 menit, soalnya di stasiun susuhan Kediri, sempat berhenti 20 menit karena harus ngalah dengan KA jarak jauh), dan kereta ngebut setelah dari Stasiun Tarik.
Ke toilet stasiun, gak tahan antrinya, aku memilih toilet berbayar di luar stasiun.
Setelah itu aku jalan ke selatannya JPO, banyak bapak-bapak grab dan gojek yang mangkal. (Ojek online kok mangkal? Hmmm saya tidak tahu)
Aku naik grab, nggak tau kenapa karena enak sih bisa chat via aplikasi.

Sampai di kebun binatang Surabaya, langsung disamperin bapak-bapak. Apakah itu paman saya?
Yap, itu adalah tukang foto yang menawarkan jasanya memotret saya di depan patung Sura dan Baya yang menjadi ikon dari kota ini.
"Pinten pak?" (Berapa pak?)
"10 ribu saja kak, cetak ukuran segini (menunjukkan foto ukuran 6R), nanti soft copynya gratis kak"
"Mangke mawon pak, pas balik.e" (nanti saja pak, saat pulangnya)
"Nanti pulangnya nggak lewat sini kak, lewat pintu belakang sana, jadi jauh kalau mau ke sini lagi" (harus putar balik kalau mau ke patung Sura dan Baya ini)
"Oke pak"
Difotolah aku, sekitar 5x. Lalu aku disuruh ikuti dia, ke arah daerah belakang loket (kalau menurutku itu arahnya ke barat laut dari patung Surabaya)
Ditanya sama mbak-mbak yg pegang laptop alias bagian yang nyetak.
Aku pilih 2, cetak 6R. Sekalian minta softcopynya gratis untuk foto yang dicetak tadi. Menunggu 3 menitan, jadi, bayar.
Nggak fotogenik

Btsnya ini aku hampir njungkel gara-gara tasku gak nempel ke tiang

Masih kesel, jadi susah senyum
Lalu aku kembali ke patung Surabaya lagi, aku berfoto dari sisi samping.
Tiba-tiba ada orang asing gondrong sebahu, ada tato di leher dan berbadan tinggi besar (orang Indonesia kok) datang menghampiriku yang sedang selfie-selfie setengah nggak niat karena barusan dikabari kawanku yang nggak bisa datang karena dinas -_-, padahal kemarin lusanya dia bilang Insya Allah, kalau gak bisa ya bilang aja, nggak usah terkesan basa-basi.
Oke balik lagi ke orang asingtadi.
"Mbak bisa minta tolong fotokan"
"Oke" (hpnya diberikan ke aku)
"Mas ini brightness nya nggak bisa ditambah? Ini gelap banget, susah saya lihatnya"
"Udah kecerahan penuh itu mbak"
Ini yang difotoin Stranger tadi
Cekrek2, aku fotoin 4x, soalnya gelap tadi nggak bisa lihat ngeblur atau enggaknya.
"Mbak nggak gantian saya fotoin?"
"Iya mas" (aku kasihkan hpku)
Cekrek. "Sudah 1 mbak, nggak lagi?"
"Udah mas 1 aja, terima kasih" (Ya agak skeptis juga lihat penampilan orang ini garang abis, bukannya nge-judge, tapi waspada itu perlu kan. Apalagi aku lagi solo traveling)
"Aku juga terima kasih mbak" Dan orang itu pun pergi menuju arah depan patung.

Aku bergegas antri tiket masuk lalu membayar Rp. 15.000 , and sh*t.... Tasku putus, karena kelebihan muatan.
Setelah masuk, langsung cari toilet, dan..... toiletnya berbayar juga, antri lumayan panjang.
Di dalam toilet, ku jahit tasku, asal-asalan gak masalah yang penting bisa dipakai. (insiden ini sering terjadi)
Selepas itu, aku berkeliling berswafoto namun tak banyak. 1 jam berkeliling, aku masih ceria.
Saudaraku katanya

Sejenis kanguru


Monyet-monyet kecil

Pemalu nih mau diajak foto

Ini burung atau ayam kalkun, aku lupa

Jerapahnya mana?


Sedih, harimaunya ngaum-ngaum 5 menit lebih, kuperkirakan karena ia kelaparan

Ini orang utan, kalau aku orang kota, haha

Ini kijang, alias rusa

Dapatkah kamu melihat beruang?

Kemudian, ku merasa kurang sehat, karena yang sebelumnya panas, tiba-tiba mendung dan angin lumayan kencang.
Keringat dingin, dan mulai pusing, aku cari tempat duduk.
Sembari kesal, aku makan oleh-oleh yang harusnya kuberikan kepada kawanku. (Sebel sih aku)
Jam 1 siang, hujan mengguyur deras. Beruntungnya aku berada tak jauh dari wisata perahu yg di lantai 1 ada tempat untuk berteduh. Banyak orang yang duduk disitu, dan beberapa memilih berdiri di terasnya.

hujan deras hingga hampir jam 3 sore
Sekitar jam 14.40, aku bingung mau melanjutkan perjalanan yang rencananya ke Tugu pahlawan, terpaksa batal karena jam segitu museumnya sudah tutup (percuma dong)
Aku memutuskan untuk naik perahu. Dengan membayar 13 ribu, kita diberi tiket berupa kartu yang ada barcode nya, lalu di serahkan untuk di scan petugasnya. (Maaf nggak sempat fotoin)
senyum dong, cemberut mulu gara-gara gak jadi ke Tugu Pahlawan
nggak jernih airnya :(
Setelah turun dari wahana perahu, aku keluar dari Kebun Binatang Surabaya. Dan dengan petunjuk Google Maps, aku harus berjalan sekitar 350m untuk mencari ATM BCA terdekat. (dan ternyata ATM berada di dalam sebuah minimarket)
 
Sambil mencari Sakura, eh Tabebuya yang sedang booming, tapi nggak ketemu. (mungkin udah rontok)
Keluar dari minimarket, aku memesan Grab bike menuju Taman Prestasi. Menunggu sekitar 7 menit lamanya, dengan memanfaatkan kode promo Grab, yaitu membayar 1 Rupiah saja.

Sempat dibuat pusing karena HP drivernya habis baterai setelah menerima orderan, dan….. Kami kesasar, konyol rasanya tersesat saat naik transportasi online, si bapak ini ternyata nggak tahu taman prestasi itu dimana.

Amsyooong dah, karena titik koordinat di Google Maps juga tidak akurat. Dan….. jengjeng sampailah aku ke Monumen Kapal Selam. (firasatku mulai tak enak karena ada kenangan bersama mantan di tempat bersejarah itu)
“Pak, kalau nggak ketemu tamannya, turunin saya di monkasel aja”
Seberhentinya di monkasel, ada mas-mas gojek yang sedang berhenti di depan parkirannya.
Ahhhhh sh*t…… konyolnya ada driver grab malah nanya alamat ke driver gojek.
Lalu masih diantarkanlah aku ke Taman Prestasi tadi (tanpa tambahan ongkos, yaiyalah kan aku pakai kode promo, lol)


Dan sampailah, dengan muka kucel belum sempat touch up bedak lagi.

Replika pesawat di Taman Prestasi Surabaya



Sekitar 20 menit, aku kembali memesan Grab. Sialnya, aplikasiku error gara-gara si bapak tadi belum klik “sampai”. Coba restart hp, login logout, klik “saya sudah sampai” juga nggak ngaruh.
Aku pun teringat punya akun grab dengan nomor lain, dan karena males cash, aku pun top-up ovo via e-banking. (untung bawa klikBCA, jadi gampang mau transaksi keuangan) Aku nggak lagi promosi loh

SangPisang
Setelah membeli pisang nugget SangPisang di daerah Jalan Trenggilis, aku menuju Stasiun Wonokromo dengan orderan offline si bapak yang mengantarkanku dari Taman Prestasi menuju outlet SangPisang tadi. Aku membayar tunai 15 ribu, padahal si bapak meminta 10 ribu saja, gak masalah sih dilebihin, soalnya si bapak cukup menghiburku yang sedang setengah kesal karena banyak yang tak sesuai rencana pada perjalananku ini.
 
 
Kepadatan Stasiun Wonokromo

Waktunya kembali ke realita

Perjalanan pulang, sungguh tidak nyaman, kereta ngebut, AC kurang dingin, tapi beruntung soalnya di depanku ada dedek manis nan cakep, ya nyegerin mata untuk perjalanan yang melelahkan ini. (nggak dipublish soalnya ini foto terlarang alias mengambil foto tanpa sepengetahuan orangnya)

Semoga tulisanku ini membantu para jomblo traveler, solo traveler, liburan sendiri, dan para pejuang LDR yang ingin berwisata sendirian satu hari ke Surabaya.
Dari rencana 3-4 destinasi, berkurang tinggal 2 destinasi yang bisa aku kunjungi karena faktor cuaca dan tubuh yang kurang prima. Tunggu "One Day Trip" selanjutnya ya.
Sebisa mungkin 1 bulan sekali aku akan tuliskan pengalaman one day trip ku di kota lain di Jawa Timur.
Sekian dariku, dan selamat berpetualang. :)

One Day Trip Surabaya

Read More

  1. TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN PERJALANAN DINAS
Umumnya, laporan perjalanan dinas disusun menurut sistematika berikut ini :
BAB I      PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
  • Tujuan
BAB II    ISI LAPORAN
  • Agenda Perjalanan
  • Laporan Biaya Perjalanan
BAB III   PENUTUP
  • Kesimpul
  • Lampiran
Dalam hal pelaksanaan tugas dengan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) harus dilaksanakan dengan asas manfaat disertai bukti bukti pelaksanaan dalam laporan, dan pelaporan harus lakukan dengan segera.
Sistematika atau kerangka laporan perjalanan dinas adalah sebagai berikut:
  1.  Bagian awal / pembukaan atau pendahuluan:
  • Dasar Pelaksanaan;
  • Tujuan;
  • Materi Kegiatan;
  • Tempat dan Waktu
  1. Batang Tubuh:
Hasil Kegiatan.
3. Penutup:
Kesimpulan dan Salam penutup.


Berikut adalah langkah-langkah agar pembuatan laporan perjalanan dinas keluar kota jadi terasa mudah. Terlebih dahulu, buatlah outline yang nanti sekaligus akan menjadi Daftar Isi. Poin-poin dalam outline tersebut terdiri dari:
  1. Halaman Judul. Halaman judul memuat informasi tentang ke mana Anda pergi, untuk tujuan apa, berapa lama (tuliskan tanggalnya) dan tentu saja nama serta jabatan Anda sebagai pelaksana tugas perjalanan dinas keluar kota.
  2. Ringkasan Eksekutif (executive summary). Tidak perlu terlalu panjang, cukup satu halaman. Yang perlu disajikan adalah sebuah gambaran yang jelas tentang perjalanan dinas keluar kota itu sendiri, termasuk ikhtisar kronologis, data yang relevan, kesimpulan serta rekomendasi tentang apa yang harus Anda atau team lakukan berikutnya.
  3. Body of Report. Laporan secara rinci tentang perjalanan dinas keluar kota Anda, silakan paparkan di sini, lengkapi dengan foto, grafik atau diagram berikut keterangannya. Jika laporan cukup panjang, tambahkan sub judul untuk memudahkan pembaca memahaminya. Gunakan gaya bahasa yang formal, bukan bahasa pergaulan sehari-hari tapi juga tidak terlalu kaku atau terkesan menggurui.
  4. Kesimpulan dan Saran. Buatlah kesimpulan dan saran dalam kalimat yang singkat dan lugas, jangan berbelit-belit. Kesimpulan harus merupakan interpretasi menyeluruh tentang perjalanan dinas keluar kota yang Anda jalani, tapi bukan berarti Anda boleh seenaknya menambah informasi yang tidak diperlukan dan memberi saran yang mengandung kepentingan pribadi.
  5. Lampiran. Bila ada data pendukung atau informasi yang berkaitan dengan perjalanan dinas keluar kota Anda dalam jumlah halaman yang cukup banyak, masukkan dalam lampiran.
  6. Sebuah outline akan memudahkan Anda menyeleksi dan menyajikan informasi yang relevan dengan tujuan perjalanan dinas keluar kota yang ditugaskan kepada Anda. Hemat waktu, hemat tenaga untuk laporan perjalanan dinas keluar kota yang berkualitas.

  1. LAPORAN PERJALANAN DINAS PIMPINAN
  1. Laporan Hasil Perjalanan Dinas
Setelah pimpinan selesai melaksanakan tuags perjalanan dinas, administrasi kantor/sekretaris atau staf yang bertanggung jawab membuat laporan tentang apa saja yang telah dilakukan selama perjalanan dinas. Inti dari laporan berkaitan dengan tujuan dilaksanakannya perjalanan dinas, seperti berapa lama perjalanan dinas dilakukan, kapan keberangkatan, dan kapan kepulangannya.
  1. Laporan Biaya Perjalanan Dinas
Jika pimpinan telah selesai melakukan perjalanan dinas, masih ada satu tugas sekretaris yaitu membuat laporan keuangan yang telah dikeluarkan untuk membiayai perjalanan dinas tersebut.

Langkah-langkah menyusun laporan biaya perjalanan, yaitu:
  1. Menginventaris/mengumpulkan bukti pengeluaran berupa kas bon, kuitansi, nota.
  2. Mengelompokkan tanda bukti pada pos-pos tertentu, misalkan biaya penginapan, biaya kegiatan, transportasi, dan entertainment.  Biaya entertainment  adalah biaya
  1. yang digunakan untuk menjamu relasi.
  2. Menjumlah seluruh pengeluaran tersebut, sehingga terlihat jumlah nominal uang yang dikeluarkan.
  1. Susunan Laporan Perjalanan Dinas

  1. MACAM-MACAM KELENGKAPAN ATAU DOKUMEN PERJALANAN DINAS
Dokumen perjalanan bisnis adalah segala dokumen yang diperlukan dalam perjalanan bisnis sebagai kelengkapan sesuai dengan tujuan dan tugas yang akan dilakukan.
Macam-macam dokumen perjalanan bisnis yaitu :
Dokumen Internal
1.      Surat tugas
Surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di perusahaan dan di berikan kepada seorang (bawahan) untuk melakukan pekerjaan tertentu. Surat tugas terdiri dari empat bagian, yaitu sebagai berikut : 
a)      Bagian kepala surat
b)      Pembuka surat
c)      Bagian isi surat
d)     Bagian penutup surat

2.      Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)
Surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau seseorang yang lebih tinggi kedudukannya yang ditujukan kepada seorang (bawahan) untuk melaksanakan perjalanan dinas. Berdasarkan sumber pembiayaan yang digunakan, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) terbagi menjadi dua, yaitu :
a.       SPPD Rutin, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumer anggaran rutin. SPPD rutin diberikan oleh pimpinan/pejabat yang berwenang mengeluarkan anggaran rutin. SPPD rutin diberikan berkaitan dengan tugas-tugas rutin.
b.      SPPD Proyek, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumber anggaran pembangunan. SPPD proyek diberikan oleh pimpinan proyek berkaitan dengan pekerjaan proyek.
Umumnya bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) digunakan di lembaga pemerintah, namun beberapa lembaga swasta/ perusahaan swasta menggunakannya.
  1. Jadwal perjalanan dan peta
  2. Petunjuk akomodasi
  3. Daftar nama dan telepon yang akan dihubungi.
Dokumen eksternal
  1. Pasport (khusus untuk ke luar negeri)
  2. Visa (khusus untuk ke luar negeri)
  3. Kartu sehat/yellow card (khusus untuk ke luar negeri)
Surat keterangan imunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu. Surat keterangan ini dapat berupa tergantung epidemik penyakit yang menyerang suatu negara tertentu. Yellow card dapat di ambil di rumah sakit yang mempunyai lisensi WHO.
  1. Asuransi
  2. KTP dan surat-surat penting lainnya
  3. Fiskal (khusus untuk ke luar negeri)
Fiskal adalah biaya pajak yang harus dibayar oleh setiap warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berangkat ke luar negeri. Surat keterangan fiskal, yaitu surat keterangan pembayaran pajak yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada seseorang sebagai wajib pajak yang akan berangkat ke luar negeri, kecuali orang yang di biayai oleh pemerintah.
  1. Exit Permit
  1. PASPORT
      Adalah sebuah buku kecil berisi identitas orang yang memegangnya, berlaku sebagai tanda pengenal atau tanda sah diri pemegangnya.  Setiap orang yang berkunjung ke suatu negara diwajibkan menunjukkan paspornya agar dapat diketahui siapa dirinya, warga negaranya, usianya dan sebagainya.  Paspor berisi data:
    1. Nomor paspor
    2. Nama pemegang paspor
    3. Jenis kelamin
    4. Kewarganegaraannya
    5. Tempat dan tanggal lahir
    6. Tanggal dikeluarkannya paspor
    7. Tanggal habis berlakunya paspor
    8. Kantor yang mengeluarkan paspor
    9. Foto pemegang paspor.
Macam-macam paspor:
a.       Paspor biasa (Normal Passport).
Paspor dengan sampul berwarna hijau, lazim disebut paspor hijau, adalah paspor untuk masyarakat umum, paspor biasa ini dapat diperoleh di kantor imigrasi setempat.  Masa berlakunya adalah 5 tahun, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
Cara mendapatkannya:
  1. Mengajukan permohonan, mengisi formulir-formulir, menyerahkan foto copy KTP, Kartu Keluarga, dan dokumen lain yang mungkin diminta. Paspor untuk anak-anak dibawah umur biasanya dijadikan satu dengan paspor salah satu orang tuanya (ibu atau ayah). Jadi di dalam paspor ayah atau ibunya ada lembar khusus yang mencantumkan foto dan data anaknya.  Boleh dicantumkan lebih dari satu anak.
  2. Setelah anak dewasa, mereka dapat meminta paspor sendiri.  Waktu untuk mengurus paspor  sekitar 3 (tiga) hari atau sampai 2 (dua) minggu.  Pemegang paspor harus hadir di kantor imigrasi untuk pemotretan dan tanda tangan
b.      Paspor Dinas
Paspor dengan sampul berwarna biru, sehingga sering disebut sebagai paspor biru, yaitu paspor dinas untuk pejabat pemerintah dalam rangka perjalanan ke luar negeri, paspor ini dapat diperoleh di Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat pemerintah. Masa berlakunya paspor jenis ini tergantung dari keperluannya, pada umumnya satu tahun atau lebih.  Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
c.       Paspor Diplomatik
Paspor dengan sampul berwarna hitam, sehingga sering disebut sebagai paspor hitam yaitu paspor  diplomatic untuk pejabat diplomatic seperti Duta Besar atau pejabat pemerintah tertentu yang berhak memperolehnya. Paspor jenis ini dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri. Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.
d.      Paspor Haji
Paspor dengan warna coklat, sehingga sering disebut sebagai paspor coklat, yaitu paspor yang diperuntukkan bagi orang-orang yang akan pergi menunaikan ibadah haji.  Masa berlaku paspor jenis ini sesuai dengan waktu/masa haji.  Paspor ini diperoleh di Departemen Agama, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab.
e.       Paspor khusus (special passport)
Lazim disebut United Nations Laissez Passer  (UNPL), adalah paspor khusus untuk pegawai/pejabat United Nations.
Ada 2 macam UNPL:
1.      Berwarna biru muda untuk staf United Nations.
2.      Berwarna merah untuk pejabat tinggi United Nations.
Keduanya adalah paspor diplomat, yang berwarna merah mendapat perlakuan diplomatic yang lebih khusus, sejajar dengan duta besar.
Selain paspor, ada dokumen perjalanan (travel document) lain yang diakui sebagai paspor:

  1. Seaman Book
Dipergunakan pada pelaut selama waktu melaut, dengan dilengkapi surat jaminan dari perusahaan pelayaran yang bersangkutan.
  1. Certificate of Indentity
Dipergunakan oleh para pengungsi atau stateless persons.  Hal yang harus diperhatikan adalah masa berlaku paspor.  Menurut ketentuan international, seseorang tak boleh melakukan perjalanan luar negeri dengan menggunakan paspor yang masa berlakunya kurang dari 6 (enam) bulan.  Misalnya sebuah paspor masa berlakunya berakhir tanggal 15 Juli 2012, maka pemegang paspor tidak boleh berpergian ke luar negeri dengan memakai paspor tersebut setelah tanggal 15 Februari 2012.  Untuk itu sebelum pergi ke luar negeri, harus diperhatikan masa berlakunya paspor untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.  Ada kalanya dicantumkan kata “resctrictions” diikuti dengan nama suatu Negara tertentu, yang berarti pemegang paspor dilarang berkunjung ke Negara yang disebutkan itu.


TATA CARA PEMBUATAN PASPOR
Berikut persyaratan membuat paspor baru :
  • Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  • Fotocopy Kartu Keluarga
  • Fotocopy Akte Kelahiran/Surat Nikah/Ijazah Terakhir
  • Tapi selain fotocopynya Anda juga diharuskan membawa yang aslinya untuk mendukung data tersebut. Bagi pemohon paspor yang hilang harus melengkapi dengan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian. Bagi Anda yang akan keluar negeri karena tugas harus ada Surat Rekomendasi atau Izin dari Atasan atau Sponsor.
CARA MEMBUAT PASPOR
  • Masuk ke bagian Layanan dan Informasi dengan mengambil tanda antrian
  • Isi Formulir Surat Perjalanan Republik Indonesia untuk warga negara Indonesia dengan melengkapinya sesuai persyaratan tadi.
  • Membuat surat pernyataan di atas materai
  • Setelah antrian dipanggil, pihak Layanan dan Informasi mengecek kelengkapan dokumen. Jika sudah lengkap akan diberi tanda antrian untuk wawancara dan pemotretan.
  • Jika nomor antrian dipanggil, Anda tinggal menuju ke meja yang dituju sambil membawa persyaratan beserta dokumen aslinya.
  • Petugas wawancara akan menanyakan maksud dan tujuan Anda keluar negeri. Jika ingin umroh biasanya harus dilengkapi dengan tiket perjalanannya agar tidak digunakan untuk paspor kerja.
  • Setelah diwawancara dan dicek kebenaran dokumennya. Semua berkas diserahkan kepada bagian pemotretan.
  • Tinggal menunggu panggilan dari bagian pemotretan. Disini juga akan ditanya maksud dan tujuannya ke luar negeri. Setelah selesai wawancara kemudian dicek kebenaran datanya lalu pemotretan dan diambil sidik jarinya.
  • Selesai pemotretan dan sidik jari, Anda akan diberi resi untuk melakukan pembayaran di Bank atau transfer lewat ATM BNI.
  • Paspor sudah bisa diambil setelah 3 hari kerja dari pembayaran biaya pembuatan paspor.
CARA MEMBUAT PASPOR ONLINE
Sebelum anda mendaftar secara online, tentunya ada berkas yang harus anda siapkan, yaitu sebagai berikut :
  1. Scan e-ktp (file jpeg warna grayscale)
  2. Scan kartu keluarga (file jpeg warna grayscale)
  3. Scan ijazah / akta kelahiran / surat nikah (file jpeg warna grayscale)
  4. File di atas tidak boleh berwarna
Setelah berkas file tersebut sudah siap, silahkan nyalakan laptop anda kemudian masukkan modem anda dan langsung melakukan step by step Cara Membuat Paspor Baru Secara Online Tahun 2015 di bawah ini :
  1. Silahkan buka situs www.imigrasi.go.id. Pada bagian menu, pilih Layanan Publik kemudian Layanan Online kemudian Layanan Paspor Online.
  2. Setelah terbuka halaman baru, pilih Pra Permohonan Personal.
  3. Setelah terbuka halaman formulir, pilih Paspor Biasa pada tab Jenis Paspor kemudian pilih 48H perorangan (jika paspor anda hanya untuk berkunjung atau rekreasi) dan pilih 24H perorangan (jika anda akan menjadi TKI)
  4. Kemudian isi form yang ada di bagian kanan sesuai dengan data pada E-KTP anda.
  5. Setelah mengisi form tersebut, klik Lanjut
  6. Di halaman selanjutnya, anda disuruh untuk mengupload berkas yang sudah anda siapkan tadi. Silahkan upload data data tersebut, jika memang diperlukan data pendukung atau surat pengantar dari desa dll. Anda juga menguploadnya juga. (File dalam bentuk gambar jpeg dengan warna grayscale)
  7.  Setelah mengupload, klik Lanjut
  8. Setelah itu anda akan disuruh untuk memilih lokasi kantor imigrasi tempat anda akan me mbuat paspor. Pilihlah kantor imigrasi yang terdekat dengan alamat domisili anda. Kantor ini tidak harus sesuai dengan alamat pada E-KTP anda.
  9. Setelah itu klik Lanjut
  10. Pada saat muncul tab verifikasi, ketikkan angka dan hufu pada kode verifikasi tersebut. Kemudian klik OK
  11.  Setelah itu akan muncul halaman Bukti Permohonan. Anda harus mencetak bukti permohonan tersebut untuk dibawa saat melakukan wawancara di kantor imigrasi yang anda pilih tadi.
  12. Setelah bukti verifikasi tersebut sudah dicetak, anda bisa datang ke kantor imigrasi sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam Bukti Permohonan untuk Wawancara, Pembayaran, dan juga Foto.
  13. Pada waktu wawancara, anda hanya melakukan proses mencocokkan data yang telah anda submit secara online dengan berkas berkas anda yang asli.
  14. Setelah wawancara selesai, anda akan melakan proses foto untuk paspor anda kemudian melakukan pembayaran di loket pembayaran.
  15.  Setelah membayar, anda akan mendapatkan bukti pembayaran serta kartu untuk mengambil paspor anda. Biasanya paspor akan selesai dalam waktu 3 hingga 7 hari.
  16. Pada tanggal dan hari yang ditentukan untuk mengambil paspor, silahkan anda kembali ke kantor imigrasi tempat anda mendaftar untuk mengambil paspor anda.

  1. VISA
MACAM MACAM VISA
Visa adalah ijin untuk masuk ke suatu Negara, berupa keterangan yang ditulis di atas selembar formulir kemudian ditempel pada salah satu halaman paspor.  Keterangan yang dicantumkan ke dalam visa adalah berapa lama seseorang diperkenankan tinggal di Negara yang akan dikunjunginya.
Masing-masing Negara mempunyai kebijakan (policy)  yang berbeda satu sama lain.  Pada umumnya diberikan ijin tinggal 3 (tiga) bulan.  Apabila pengunjung tinggal di sebuah Negara melewati batas waktu ijin tinggal disebut overstay, ia akan dikenakan sanksi oleh Negara yang bersangkutan antara lain dapat dipaksa pulang.  Keterangan yang dicantumkan dalam Visa berbeda-beda, ada bisa yang hanya mencantumkan lama ijin, tinggal, nomor paspor, dan single visit atau multiple visit.  Ada pula mencantumkan nomor pemegang paspor  Single Visit berarti Visa hanya berlaku untuk 1 (Satu) kali kunjungan.  Multiple Visit artinya berlaku untuk beberapa kali kunjungan dalam jangka waktu tertentu.          
Visa dapat diperoleh di kedutaan atu perwakilan Negara yang akan dikunjungi, setelah si pemohon diteliti seperlunya, terutama apakah paspornya masih berlaku atau paspor itu tidak palsu atau apakah si pemohon adalah orang yang dilarang memasuki suatu Negara tersebut.
Syarat-syarat untuk mendapatkan Visa:
a.       Memperhatikan paspor yang masih berlaku.
b.      Sudah mempunyai exit permit.
c.       Sudah mempunyai tiket untuk pulang pergi (round trip tickets) ke Negara yang akan dikunjunginya.
d.      Membawa uang secukupnya dengan menunjukkan jenis uang yang akan dibawa, berupa Bank atau traveler checque atau dalam bentuk lain.
e.       Dapat memberikan alamat tempat menetap dan surat garansi dari perusahaan serta surat sponsor dan perusahaan yang akan dikunjungi, sebagai alasan keberangkatan ke luar negeri.
f.       Mengisi Applications Form dan membayar sejumlah uang yang akan ditentukan oleh kedutaan atau perwakilan Negara yang diminta.
g.      Menyerahkan pas poto sebanyak yang diminta.

Macam-macam Visa:
  1.  Transit Visa adalah visa yang diberikan penumpang yang singgah (transit) pada suatu kota di suatu Negara tertentu, biasanya hanya untuk 1 (satu) sampai 3 (tiga) hari, lalu melanjutkan perjalanannya ke tempat yang menjadi tujuannya.
  2. Tourist Visa, sering disebut visa pariswisata, adalah visa yang diperuntukkan bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk tujuan pariwisata.  Di Indonesia Tourist visa berlaku untuk satu atau dua bulan dan tidak dapat diperpanjang visanya dan harus keluar dari Indonesia dan meminta lagi visanya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri, biasanya di Singapore.
  3. Business Visa adalah visa yang diperuntukkan bagi para traveler yang akan mengadakan kunjungan bisnis atau urusan dagang lainnya.
  4. Official Visa adalah visa yang diberikan kepada pejabat resmi dari suatu Negara,  yang diberikan secara gratis sebagai tanda persahabatan antara kedua Negara sesuai kelaziman tata cara dalam hubungan Internasional.
  5. Dipomatic Visa adalah visa yang diberikan kepada duta, konsul atau perwakilan dari suatu Negara yang patut diberikan penghargaan dan penghormatan atas dasar hukum dan kebiasaan dalam pergaulan diplomatic internasional.
  6. Imigran Visa adalah visa yang diperuntukkan mereka yang tergolong dalam kategori immigrant, yaitu orang-orang yang mengadakan perjalanan Ke Negara yang bersangkutan dan berkeinginan menetap di Negara yang bersangkutan.
Dalam  kerangka kerjasama Negara-negara ASEAN , warga Negara Indonesia akan mengadakan  kunjungan singkat kebeberapa Negara ASEAN, seperti Singapore, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Philipines, tidak memerlukan Visa.
Beberapa Negara Eropa yang tergabung dalam “schengen Countries” seperti: Netherland, Belgium, Lusembourg, Germany, France, Italy, Spain, dan Portugal, membuat kesepakatan , apabila traveler hendak berpergian ke Negara-negara tersebut dan dapat dipakai untuk masuk ke Negara lain yang tergabung dalam  Schegen Agreement.

  1. EXIT PERMIT
Exit permit adalah ijin meninggalkan Negara tempat tinggalnya untuk berpergian ke negara lain untuk sementara waktu sebagai turis atau sebagai traveler lainnya.  Bentuk exit permit berupa cap atau stempel yang diterakan pada lembaran paspor. Masa berlakunya exit permit adalah untuk 3 (tiga) bulan, dan apabila masa itu telah lewat (dipakai atau belum) maka harus dimintakan lagi untuk perjalanan lainnya.
  1. MACAM MACAM HOTEL DAN PENGINAPAN
Macam-Macam Hotel / Penginapan
     Pada umumnya perjalanan dinas pimpinan memerlukan reservasi hotel atau motel.  Untuk itu sekretaris perlu mengetahui hotel atau motel seperti apa yang diinginkan pimpinan.  Biasanya pimpinan lebih menyukai hotel yang letaknya dekat dengan lokasi tempat pertemuan akan diadakan, dan tentu saja harus daerah yang aman dan nyaman.  Namun tidak tertutup kemungkinan pimpinan lebih memilih hotel yang sudah baisa ditempatinya walaupun agak jauh dari lokasi acara.
a.     Terminologi Hotel
  • Resident Hotel
  • Transit hotel atau Comercial Hotel
  • Resort hotel
  • European ermuda Plan (BP) atau B&B System
  • Modified American Plan (M.A.P)
  • American Plan (AP)

b.     Klasifikasi Kamar Hotel
Kamar hotel diklasifikasikan sesuai dengan fasilitas yang tersedia di dalam kamar itu.
Urutan dari yang paling murah sampai yang paling mahal adalah:
  • Economy class
  • Standar room
  • De luxe room
  • Super De Luxe suite
  • President Suite (lengkap dengan conference room, bar,  kitchen dan segala perlengkapannya.)
Sedangkan untuk jenis kamar hotel ada bermacam-macam juga, yaitu:
  1. Single room
Satu kamar yang dilengkapi dengan satu tempat tidur
  1. Double room
Satu kamar yang dilengkapi dengan satu tempat tidur ukuran dua orang
  1. Twin room
Satu kamar yang dilengkapi dengan dua buah single beds
  1. Family room
Dua atau tiga kamar yang saling berhubungan, baik dengan kamar mandi sendiri-sendiri atau hanya satu kamar mandi untuk ketiga kamar tersebut.
  1. Triple room
Kamar yang dilengkapi dengan satu double beds atau satu single beds atau dapat pula dengan tiga single beds
  1. Solo Used
Satu kamar double room atau twin rom yang digunakan untuk satu orang
  1. Extra Used
Satu tempat tidur yang dipakai untuk menambah tempat tidur di suatu kamar
  1.  Baby Cot
Tempat tidur mungil yang khusus disediakan untuk bayi, jika ada tamu yang membawa bayi yang menginap dihotel itu


Laporan Perjalanan Dinas / Laporan Perjalanan Bisnis

Read More

Copyright © Suka pergi sendirian | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top