Pengaruh smartphone dalam kehidupan bersosial

Sumber: pendapat pribadi
Ditulis dari bilik kamar yang sempit, di salah kabupaten kecil di Jawa Timur

Empati menipis, mudah marah dan tersinggung, menghina dan menindas semaunya, kepalsuan dimana-mana.

Ya, ini bukan hanya karena telepon pintar (smartphone), tapi ini karena kemajuan teknologi, yang tidak sejalan dengan kemajuan pola pikir dalam kemanusiaan.

Beberapa orang memilih terkenal di sosial media dengan caranya masing-masing. Palsu? Iya, asal seakan-akan ada banyak yang memperhatikannya, itu otomatis dia merasa terkenal.

Beberapa orang memilih untuk tidak peduli dengan yang lain. Termasuk saya? Mungkin iya.
Beberapa orang memilih "no life", termasuk saya? Iya, bukan karena saya tidak mau bersosial, tapi memang jauh sebelum telepon genggam pintar ada, saya memang susah untuk bersosial.

Banyak orang yang memilih "mem-viralkan" yg lain, bahkan hal yang tidak baik, hal keji.
Empati menipis? Sangat, bukannya menolong, mencegah, membantu, malah beberapa orang memilih untuk menjadi reporter sendiri-sendiri, menyiarkan orang depresi yang akan bunuh diri, dengan bekal telepon genggam pintar milik mereka.

Dunia kita sekarang, tidak bisa menutup mata dari semua ini.

(Ditulis oleh "no life" di kamar, sendirian) Mar

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2025 Suka pergi sendirian | Designed With By Templateclue
Scroll To Top