Nostalgia dan ingatan
Oleh Margareta H.
Hehehe, nostalgia nih ye?
Teringat jaman SMA, teringat jaman masih bandel-bandelnya ya?
Kamu gak sendiri, aku pun begitu.
Dengar lagu Sheila on 7, langsung ingat teman-teman seperjuangan.
Terlalu manis dikenang, terlalu indah untuk dilupakan, namun terlalu pahit untuk diulang kembali.
Mengapa begitu? Karena bagiku, sesuatu yg manis jika diulang untuk keduakalinya, belum tentu masih sama rasanya.
Bukan bukan bukan, ini bukan seperti yang mungkin ada di pikiranmu saat ini.
Kita tidak sedang membicarakan tentang makanan, permen, cokelat, atau minuman manis kok.
Yang aku maksud disini adalah pengalaman.
Mengunci ingatan, ini kata kuncinya.
Mengunci = kata kunci, ah sudahlah lupakan saja logikaku yang konyol itu.
Mengunci ingatan, agar yg manis tetap terasa manis bila diingat kembali, agar yg pahit jadi tidak terlalu getir untuk dikenang dan dikaji ulang.
Dikaji ulang, dua kata aneh yg muncul dari otak dengan sedikit nalar ini.
Pengalaman pahit, entah itu menyedihkan, mengharukan, menyesalkan, memang wajib dikaji ulang.
Agar pahit yg sama, tidak akan dirasakan kembali.
Ada kalanya manusia merasakan "nostalgia", pada lagu-lagu lama, pada kursi stasiun yang sudah tua, pada decit rel kereta api, pada kaca jendela stasiun yg pernah kau tatap sambil melambaikan tangan kepada "seorang manusia" yang pernah "spesial" di waktu lampau, pada ringtone notifikasi yg lama tak kamu dengar bunyinya lagi, dan pada hal-hal yg membuatmu teringat pada "sebuah kejadian"
Oh pasti berbeda ya, nostalgia yang aku rasa dengan apa yang kamu rasa?
Setiap insan punya "nostalgia" dengan caranya sendiri.
Apakah yang manis, harus diulang kembali? Apakah yg pahit harus dilupakan?
Tidak begitu kawan, tidak begitu.
Hanya perlu "mengunci ingatan" atas kejadian yang pernah kamu alami, rasa yg mungkin kini telah lenyap terbawa kencangnya angin di bulan September.
Biarkan yang manis tetap terasa manis jika dikenang, biarkan yg dulu terasa sakit menjadi "lucu" saat diingat kembali.
Karena tidak semua bagian dari sebuah pengalaman yg buruk itu harus dilupakan
Beberapa bagian, masih "lucu dan layak ditertawakan di masa sekarang".
Jadi, masih mau hidup dengan bayang-bayang manis ataupun pahit dari masa lalu?
Dan terakhir, logikaku yang aneh, tapi mirip dengan cara kerja "manusia untuk hidup"
Hei kawan, kamu tahu spion.
Spion tidak diciptakan untuk membuatmu melihat terus menerus apa yg telah kamu lalui.
Dan gunanya kendaraan bermotor punya spion itu untuk melihat sejenak apa yg ada di belakangmu, agar kamu bisa tetap fokus maju ke tujuanmu.
Hal yang ingin kau lupa, justru semakin nyata (mengutip sedikit dari lirik lagu Mengunci Ingatan)
10 September 2018
0 komentar:
Posting Komentar